HABITS


                                                                       HABITS
           Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukan tanpa berfikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan manusia.
          Contohnya, kita mungkin merasa kagum dan takjub ketika seorang anak muda asli Indonesia berumur 9 tahun, tidak pernah menginjakan sama sekali kakinya di tanah Arab, namun bisa berbiacara sama fasihnya dengan orang Arab. Akan tetapi, kita mungkin akan menganggap biasa saja orang Arab yang memang terlahir di Arab dan fasih berbicara bahasa Arab. Padahal keduanya bisa berbicara bahasa Arab karena satu sebab yang sama yaitu habits.
            Jadi, menguasai bahasa adalah habits, rajin dan malas pun juga habits, kreatif dan jumud juga habits, ramah dan pemarah juga habits, bahkan kaya dan miskin bisa jadi hasil dari habits, sampai bersemangat dakwah juga futur adalah hasil habits.
            Kita dapat menjadi apapun atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan bila kita benar-benar menginginkannya, dengan cara membiasakan dan menbentuk habits pada diri kita. Menjadikan hal yang luar biasa menjadi suatu kebiasaan.
            Habits ibarat autopilot pada diri manusia yang menentukan bagaimana dia merespon terhadap satu kondisi tertentu, atau pembiasaan respon terhadap kondisi tertentu. Dalam satu penelitian disampaikan bahwa dari 11.000 sinyal yang diterima otak manusia, hanya 40 yang diterima secara sadar, sedangkan sisanya diproses secara otomatis. Hasil penelitian lain juga menyampaikan setidaknya 95% daripada respon manusia terhadap suatu kondisi tertentu terjadi secara otomatis.
            Artinya, respon kita terhadap suatu kondisi tertentu, baik respon itu berupa pemikiran, perasaan atau pun perbuatan, sesungguhnya berasal dari kebiasaan atau habits yang secara otomatis terjadi pada diri kita. Mulai dari berpikir, sikap mental, mood, cara makan, bersikap, berbicara, membaca, berbahasa sampai pada kreativitas dan produktivitas, semuanya adalah habits. Dan semua itu muncul bahkan tanpa kita sadari, akibat pengulangan-pengulangan yang tidak kita sadari pula.


                                                                 Struktur Habits

            Penilaian terhadap diri kita oleh orang lain bukan hanya dari pandangan pertama, namun dalam penilaian yang lebih objektif akan didapatkan setelah orang itu mengetahui diri kita dalam jangka waktu yang lama begitupun sebaliknya, kita menilai orang lain dengan cara yang sama.
            Seseorang yang memiliki banyak habits baik dalam dirinya sudah dapat dipastikan akan lebih berhasil dalam kehidupannya dibandingkan dengan seseorang yang memilki sedikit habits yang baik. Seseorang pemimpin pasti memiliki habits yang lebih baik daripada yang dipimpinnya. Pengemban dakwah yang sukses pastilah memiliki habits yang lebih baik daripada pengemban dakwah yang biasa-biasa saja.
            Singkat cerita, habits yang menentukan berhasil tidaknya diri kita dalam hidup ini. Perhatikan bagan yang menerangkan proses terbentuknya habits pada manusia.
                        THOUGHTS-PURPOSE-PERSON ALITIES-ACTIONS-HABITS

Kesimpulannya, apakah kita memilih atau tidak memilih, habits akan tetap ada dalam diri kita. Sayangnya, secara alami biasanya yang muncul adalah habits buruk bukan yang baik. if you choose not to plant flower on your garden, then weeds will grow without encouragement or support. 


                                  Cara membentuk kebiasaan yang baik
 
a.  Practice / Latihan dan Repeatition/ Pengulangan
            Jika diibaratkan bahwa habits adalah hasil keturunan, maka ayahnya adalah latihan dan ibunya adalah pengulangan. Bilamana keduanya bertemu, maka pasti akan terbentuk habits pada diri manusia. Practice atau latihan berfungsi untuk menentukkan apakah aktivitas yang dilakukan sudah benar atau belum, tepat sasaran atau tidak. Sedangkan pengulangan akan menyempurnakannya. Practice makes right, Repetition makes perfect.
            Dalam seni bela diri misalnya, latihan diperlukan agar gerakan-gerakan bela diri dilakukan dengan benar, dengan teknik yang benar. Karena bila suatu aktivitas dilakukan secara keliru, maka keliru pula habits yang dibentuk, demikian sebaliknya. Yang sangat berpengaruh dalam pembentukkan habits adalah pengulangan, karena pengulangan aktivitaslah yang memberikan nyawa pada habits. Repetisi adalah kunci dalam membentuk habits.
Tidak ada proses yang instan dalam membentuk habits. Kuncinya adalah repetisi, dan itu membutuhkan waktu.

                              HABITS-LEARN-COMMIT-PRACTICE-REPEATITION


b. konsisten dengan habits yang dibentuk
            Sebagian ilmuwan dan peneliti berpendapat bahwa manusia memerlukan waktu 21 hari untuk melatih satu habits yang baru, sebagian lagi berpendapat 28-30 hari, bahkan ada yang berpendapat 40 hari.
            Contoh yang insyaaAllah sama-sama kita lakukan dan alami. Bulan Ramadhan diwajibkan atas kaum muslim berpuasa 29 hari atau maksimal 30 hari. Sebetulnya, puasa adalah pembentukan habits baru bagi kaum muslim. Terbiasa membaca Al-Qur’an, shalat malam, sedekah, yang paling terlihat adalah perubahan pola makan. 
            Seringkali kita merasa kurang nyaman secara mental ataupun fisik pada awal puasa, perut merasa sakit, mood yang buruk, sampai kepala pening. Dan semua itu terjadi karena perubahan pola makan. Apa yang terjadi setelah kita menjalankan ibadah puasa selama 29/30 hari? Sepertinya tubuh kita mulai terbiasa dengan ritme pola makan bulan puasa.
            Walaupun habits akan semakin solid seiring dengan waktu, namun bisa kita ambil bahwa 30 hari atau 1 bulan adalah batas minimal pembentukan suatu habits.











Siaw.Felix.2013.How to master your habits.Jakarta.Alfatih press

Munir.Badrul.2016.Change your bad habits.Yogyakarta.Psikologi corner

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal dan Jawaban Jenis Desain Grafis

Penggunaan dan tips membuat tipografi

Elemen dan Aplikasi Desain Grafis Pada Perangkat Mobile